Sharing: Know Your Limits

Know your limits di sini diartikan sebagai mawas diri, bukan menyerah pada keadaan.
Bagaimanakah anda tahu kalau beli mobil seharga 1 Milyar itu terbeli atau tidak saat ini? Cara termudah adalah lihat account tabungan anda lalu cek saldonya cukup atau tidak kalau gak cukup berarti saat ini belum terbeli. Dari contoh ini yang bisa didebat adalah: kan bisa kredit, pinjam duit, dll.
Mari kita simak sharingnya tentang KNOW YOUR LIMIT berikut termasuk cara pandangnya.

Know Your Limits - Artinya Aware (Mengetahui)
Kalau ada batas yang diketahui khususnya tentang kemampuan dan kondisi saat ini, pola pikir dan bertindak harus menyesuaikannya. Simplenya: "Kalau aku tahu batas otoritas dan ruang gerak yang diberikan, maka sebaiknya untuk hal-hal tertentu yang diluar batas wewenang, atasanku harus di libatkan". Dengan cara ini kehidupan sehari-hari dan karir akan jadi nyaman.

Seseorang yang menyadari cara dan pola kerja yang baik dan benar akan selalu berusaha melakukan eskalasi pada saat dan tempat yang tepat, yakni disaat batas otoritasnya terlampaui. Sang atasan yang baik akan menangkap sinyal dan permintaan eskalasi dengan meresponsenya dengan keputusan yang tepat untuk dilaksanakan anak buahnya. Ini adalah kondisi ideal; artinya sebaiknya terjadi namun jarang kejadian :)

Note: dalam sharing ini yang disebut limit adalah limit atas yang kalau dilanggar anda disebut melangkahi, kalau limit bawah yang dilanggar anda disebut tidak kompeten :)



Mindset "Know Your Limits" Bisa Berkembang?
Tentu saja! Orang-orang yang mengetahui limitnya tahu juga batas berikutnya di luar batas yang dimilikinya, seperti paragraf pertama, bisa kredit, pinjam duit, dll untuk mendapatkan uang buat beli mobil 1 Milyar. Orang yang tahu limit berusaha untuk keluar dari limit yang ada dengan tindakan proaktif - belajar mengembangkan limitnya.

Dalam contoh di atas: seseorang sebelum melempar sesuatu pada atasannya berpikir dulu, kalau aku jadi bossku keputusannya akan begini: bla-bla-bla dengan alasan bla-bla-bla dan justifikasinya adalah bla-bla-bla. Artinya dengan mewakili pemikiran atasannya buah pikirnya di jadikan opsi usulan buat sang atasan. Syukur-syukur diterima sebagai opsi yang baik dan menjadi keputusan akhir.

Cara ini adalah persiapan sebagai pengganti atasan anda dengan cara yang sahih dan tanpa menyinggung perasaan siapapun dapat berprestasi dengan baik dan benar.

What Next?
Ada pendekatan agresif, moderate, dan Pasif untuk menjawab pertanyaan ini:
- Agresif: lakukan senantiasa pengembangan limit yang ada menjadi ruang gerak baru untuk menggapai level berikutnya; level dimaksud bisa level kepercayaan, pengaruh, jabatan, dan level-level lain yang diinginkan.
- Moderate: Lakukan apapun yang dirasa perlu sesuai dengan limit yang dimiliki tanpa pusing ke depannya bakal jadi apa, hanya menjalankan tugas dengan baik.
- Pasif: Selalu berlindung di balik limit yang diberikan tidak mencari kelebihan dan celah untuk menggapai level berikutnya. Ini cari paling aman untuk diam di posisi saat ini, tapi ... untuk maju ke jenjang berikut juga bakal sulit.

Kalau ada masalah khusus yang berhubungan dengan dilema apa yang perlu dilakukan dan keputusan mana yang paling tepat untuk situasi yang anda hadapi, silakan kontak kami di www.kiki4hire.com - sebuah layanan personal consultant melalui web yang senantiasa membantu kesuksesan karir, menjaga pola-pola positif dalam kepribadian & mindset anda, serta membantu memberikan 2nd opini pada masalah love life anda.

Lalu, apakah anda tahu limit anda? Pendekatan mana yang anda ambil untuk limit yang terjadi dilingkungan anda?

Have a nice weekend...

kiki4hire

2 comments:

  1. Know your limit tapi kembangkan limit yang dimiliki supaya tidak stuck karir anda :)

    ReplyDelete

Silakan komentari