Opini: Konflik & Me-manage Konflik - Pendahuluan

Beberapa teman bercerita tentang betapa peningnya dia ketika mengetahui ada banyak hal dalam urusan keseharian kantornya yang dilimpahkan/ dilemparkan dengan sengaja walaupun bukanlah menjadi keharusan dia untuk bertanggung jawab.

Lah kenapa juga mau? Gimana cara mengatasinya? Simak opini dalam tulisan ini, tanggapan tentu saja boleh, apalagi dari 10 orang akan ada 10 pendapat.
Sangat disadari artikel ini pastinya bukan untuk semua orang tapi boleh dibaca semua orang.

Pilihan yang dimiliki adalah: menerima - bakal stress atau pening berkelanjutan - ini salah satu kemungkinan solusi yang paling pasif :) terima saja semuanya toh masih gajian pas akhir bulan! Sampai di sini semua orang bisa tapi beberapa orang tetap tidak mau. Kalau penasaran silakan baca kelanjutannya... :D

Ngak Puas?
Kalau gak puas, caranya gimana?

Bahasa kerennya, kuasai jalur permainan dan kendalikan, konsekuensinya biasanya akan timbul konflik.
Note: Konflik = perselisihan yang terjadi karena perbedaan pendapat, pandangan, dan keputusan yang tidak sempat disepakati sebagai keputusan bersama.

Me-manage Konflik

Ini kuncinya: hendaknya sebelum anda menyatakan diri bersedia berkonflik, persiapkan dulu mental baja atau masker attitude anda :) sebagai bagian dari mengerjakan pekerjaan rumah untuk kemajuan karir anda. Pada suatu saat, pengaruh akan menjadi milik anda; saat inilah berkonflik kecil-kecilan selama anda memegang kebenaran - tetap dapat membuat badan kita tetap selamat dan utuh.

Sesaat sebelum menjalani konflik, persiapkan diri anda sebaik-baiknya; pastikan amunisi & strategi perang dan lebih penting lagi exit strategi sudah dipersiapkan :D

Lakukan trial dengan konflik yang ringan, pastikan solusi komprominya anda miliki, kuasai medan perang kecil anda sebelum melenggang ke konflik yang lebih besar.

Resiko Berkonflik?

Sebelum menulis lebih jauh, kenali resiko berkonflik terlebih dahulu! Kalau anda bekerja, resiko terbesar adalah; dipecat karena anda dianggap membangkang. Ini resiko ekstrim yang mungkin terjadi. Untuk menghindari resiko ektrim ini susunlah strategi perang anda dengan baik dan benar.

Maju atau Mundur?

Wah kalau gitu perlu belajar dulu atau gimana ya? Yang benar adalah kembangkan keberanian, membela yang benar (membela kepentingan perusahaan) serta kecermatan menunggu waktu dan kondisi yang tepat dalam mengendalikan situasi dan kondisi.

Saat anda berkonflik dengan membela sesuatu yang benar, upayakan jalan damai, jadi konfliknya dapet kemenangannya dapet. Kalau butuh pertarungan yang lebih seru, pastikan anda memiliki dukungan dari sesuatu yang diperjuangkan. Masalah timbul apabila perhitungan anda adalah perang besar namun dukungan minim; artinya lihat lagi apakah kebenaran yang anda dukung itu kebenaran yang diidamkan oleh kebanyakan orang atau hanya obsesi pribadi :D.

Bagian pendahuluan ini boleh dikomentari, jika membingungkan boleh tanya, nanti bagian berikutnya akan dituliskan jawaban atas tanggapan pembacanya.

Untuk konsultasi online, semua masalah karir anda, dapat menghubungi: info@kiki4hire.com atau twitter @konsultangoceng @kiki4hire

Semoga bermanfaat.

salam,

kiki4hire

twitter: @kiki4hire @konsultangoceng
website: http://www.kiki4hire.com
blog: http://kiki4hire.blogspot.com
email: info@kiki4hire.com