Mencari Sebab Jangan Berputar di Akibat

Tulisan ini dibuat karena ada yang menggelitik dalam hati...

Mengapa banyak masalah sulit dicarikan jalan keluarnya. Apakah masalahnya yang pelik atau jalan keluarnya yang tidak ada?

Setelah berdiskusi lebih lanjut dengan salah satu kawan, kesimpulannya ternyata mudah: Jika masalah anda pelik, mundur sejenak lalu pikirkan apa sih sumber masalahnya?

Apakah anda mencoba mengatasi PENYEBAB masalah atau hanya berputar-putar di AKIBAT dari masalah.

Contoh sederhana: kalau nilai ujian jelek, kadangkala guru atau dosennya disalahkan; tanpa melihat saat belajar sebelum ujian ada ACTION yang dilakukan atau tidak. Yang jelas kalau ujiannya bagus, ... Lagi beruntung ...!

Masuk akal gak sih?

Kalau tidak lulus menyalahkan orang lain, kalau lulus bilangnya lagi beruntung... Lalu usahanya mana? :P

Berputar di akibat, tidak pernah bakal menyelesaikan masalah, kalaupun sekarang "seolah-olah" selesai, suatu hari nanti pasti kumat lagi, karena tidak tuntas penyelesaiannya.

Contoh sederhana lain: Kalau sudah jelas Jakarta itu macet, kenapa tidak mencoba berangkat lebih awal? Supaya lebih sepi?
*contoh ini kadang tidak dapat diaplikasikan karena situasi dan kondisi tertentu*

Lalu mulailah banyak sekali perdebatan tentang alasan yang dibuat, kenapa kita terlambat dst dst.
Tulisan ini tidak mau mencari solusi kemacetannya, tapi cobalah kita berpikir dengan cara yang lebih kreatif bagaimana cara menyelesaikan penyebab keterlambatannya, bukan mencari alasan akibat terlambatnya.

Tulisan ini mengawali debut awal kiki4hire.com dalam versi blog meneruskan eksitensi website kiki4hire yang bertransformasi dari website konsultasi menjadi blog.

Jika ada yang tertarik menghubungi kami, bisa anda kirimkan email ke kiki4hire@gmail.com

Terima kasih atas waktu yang diluangkan membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat.

kiki4hire.com - Answering Your Life Challenges