Sharing: Kepatuhan & Kreativitas

Sharing ini adalah tentang positioning - bagaimana cara menempatkan diri saat mengejar kemajuan karir.

Kepatuhan adalah sikap yang mentaati kebijakan / perintah atasan. Pertentangannya adalah kreativitas, kalau yang diperintahkan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan, lalu bagaimana? Menjadi kreatif berarti mengurangi kepatuhan atau bagaimana? Yuk kita simak sharing ini...

Harapan Semua Atasan
Semua atasan mengharapkan anak buahnya tidak membahayakan posisi atasannya, ini ungkapan yang jujur dan manusiawi. Yang berbeda adalah mekanisme prakteknya, ada yang takut lalu dia blok anak buahnya untuk berkembang; sebaliknya ada yang menantang anak buahnya untuk berprestasi lebih dan kalau bisa mendorong karir atasan lebih maju lagi.
Tanpa memberikan penilaian mana yang baik / buruk kita bahas sudut pandang dari anak buah saja sebagai orang yang dituntut untuk perform sehingga atasannya terhindar dari masalah.

Patuh 100% Baik atau...?
Patuh adalah nilai tambah, idealnya tidak ada informasi yang terbuang dijalankan 100% tanpa cela; tapi patuh 100% artinya hanya menurut saja, kurang pas ya kalau gak pake mikir dulu.
Ibaratnya gini: kalau kita copy sebuah file yang mengandung virus, tanpa saringan / filter yang ketat tentunya file yang di copy akan terbawa sekaligus dengan virusnya juga. Tapi kalau filternya bagus, dibersihkan dulu virusnya, barulah filenya di copy. Lalu apa jalan tengahnya?

Kreativitas itu Perlu dan Harus
Kalau anda diberikan tugas yang sama berulang-ulang dengan hasil sama juga, kreativitas akan membantu anda menemukan cara paling efektif untuk mendapatkan hasil yang sama baiknya dengan usaha yang lebih kecil (ceritanya bekerja cerdas).

Bisa kreatif dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berubah, mencoba hal baru dan mendapatkan pengalaman baru atau mengakali hal lama dengan cara baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Final Part: Positioning yang Tepat Antara Kepatuhan & Kreativitas
Kunci utama memposisikan kedua perkara ini terletak pada: siapa yang bertanggung jawab & sikap proaktif dalam proses pengambilan keputusan.
Kalau atasan adalah orang yang bertanggung jawab dan memerintahkan anda patuh, ikutilah, karena tanggung jawab pada atasan. Tapi... berkreativitaslah dalam hal yang diberikan kebebasan dalam berekspresi.
Contoh kebebasan berkreasi: persiapan pameran: apapun yang dilakukan dengan cara kreatif apapun dibolehkan oleh penanggung jawab acara selama tidak keluar dari koridor dan tujuan akhir yang digariskan. Banyak kondisi di lapangan yang menuntut kreativitas pemain-pemainnya dan tidak dapat kaku hanya patuh pada perintah.

Contoh kepatuhan mutlak: saat persiapan negosiasi, pimpinan memiliki strategi tertentu termasuk pemberian nilai harga akhir, maka semua pemain yang bergerak dalam mensukseskan negosiasi ini tidak boleh memberikan kreativitasnya dalam bentuk lain yang berbeda dengan komando yang sudah diberikan.

Peluang Berkreativitas
Sesaat sebelum keputusan mutlak diambil, biasanya ada proses perundingan internal, pada saat itulah peluang semua partisipan meeting dapat mengeluarkan ide kreatifnya didukung konsep & justifikasi yang kuat; dilanjutkan dengan pembahasan dan akhirnya tercapailah keputusan mutlak yang disepakati meeting untuk dijalankan sebagai strategi yang harus dipatuhi.
Semua kondisi yang ada bisa dicarikan celahnya untuk selalu memasukkan unsur kreativitas di dalamnya. Perkara diterima atau tidak itu lain soal. Selama kontribusi dan sumbangan pemikiran disampaikan, percepatan pengalaman akan didapatkan.

Konsultan Pribadi via Website
Sharing ini dipersembahkan oleh layanan konsultan pribadi via website di www.kiki4hire.com - sebuah layanan unik yang merupakan New Life Style dalam meningkatkan kemajuan karir, menjawab pertanyaan dan tantangan hidup anda seputar kepribadian, mindset & love life.
Silakan bergabung dengan lebih dari 600 membernya hari ini dan dapatkan manfaatnya.

kiki4hire - your personal consultant on web

No comments:

Post a Comment

Silakan komentari