Memberikan Ruang Gerak - Anak & Anak Buah

Tulisan ini ditrigger oleh kejadian yang menarik dalam sebuah keluarga: suatu hari putra dari keluarga ini belajar mengarang dan dengan bangganya ia pamerkan pada Ibunya, "mami, ini hasil karangan Ade, mau baca ngak?". Ade sambil berlari kecil mendekati mamanya yang sedang membaca artikel majalah.

"Coba sini, mami lihat"... "Hmm, harusnya ini begini, kok kalimatnya begini, kalau begitu sih salah, sini mami benerin, ambil pensil dan penghapusnya".
Sepintas tidak ada yang salah bukan? Tapi coba telusuri apa perasaan anak tersebut?

Sambil cemberut Ade datang ke mamanya membawa pensil dan penghapus, dalam batinnya: "Aku cuman mau tunjukkan mami, kok malah langsung mau dibetulin sih?" Aku juga bisa kok.

Contoh sederhana ini memberikan ilustrasi sederhana bahwa seorang anak memerlukan "Ruang Gerak" yang cukup untuk berekspresi. Tidaklah salah seorang Ibu membetulkan hasil karya anaknya, namun dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya: "Bagus ya karangannya" "Ayo Ade,... sekarang kita lihat dan baca lagi bersama dan kita lihat mana yang bisa dibaguskan lagi, setuju?"

Pastinya dengan cara yang sederhana ini, Ade akan lebih bersemangat dan senang mengetahui mamanya memberikan penghargaan dan dukungan atas hasil karyanya. Lebih lagi, dengan membahasnya bersama, ide baru akan didapatkan untuk membuat karangan yang lebih baik lagi.

Analogi Ruang Gerak Anak Buah
Hal yang serupa banyak ditemukan di banyak perusahaan; atasan yang berpengalaman memberikan koreksi total pada hasil karya anak buahnya tanpa merasa perlu memberikan bimbingan dan arahan. Memang harus diakui, atasan yang pintar akan mampu membuat karya yang lebih baik dengan pengalamannya; namun disaat yang sama ketika ruang gerak yang memberikan kebebasan berpikir dan berkembang dibatasi, potensi anak buah akan terkungkung dan kenyamanan kerja terganggu.



Akibatnya: dukungan pada para atasan akan berangsur surut. Lebih celakanya dalam waktu yang cukup lama akan terbentuk karyawan yang apatis (masa bodoh).

Pentingnya Memberikan/ Mendapatkan Kesempatan
Ada pernyataan bahwa yang paling mahal dalam meniti karir adalah mendapatkan kesempatan, termasuk kesempatan bergerak bebas mengeluarkan kreativitas positif mengembangkan karir. Bersyukurlah anda yang mendapatkan atasan yang baik. Buat yang belum beruntung, berusahalah mencari peluang untuk menerobos pagar batas yang membatasi ruang gerak anda.

Pada saat kesempatan diperoleh - tentunya melalui proses mendapatkan kepercayaan terlebih dahulu - gunakanlah untuk memberikan yang terbaik, hindari kesalahan yang kurang perlu dan proaktif serta gesit menjadi parameter performansi yang memberikan nilai tambah dalam karir anda.

Kenali Kesempatan & Atasi Tantangan Hidup Anda
Apabila anda memiliki tantangan hidup yang perlu mendapatkan 2nd opinion, kami akan siap membantu anda. Kunjungi website kami di www.kiki4hire.com dapatkan informasi dan sharing pengalaman orang lain dari website konsultan pribadi ini.

Semoga kesuksesan senantiasa menyertai anda...

Salam,

kiki4hire - your personal consultant on web

Links: Artikel Lainnya            Web kiki4hire        Contact us          Our FB Profile




No comments:

Post a Comment

Silakan komentari