Sharing: Mental Baja, NOW!

Sharing ini hasil diskusi dengan seorang senior yang sudah makan banyak asam garam, secara tidak sengaja beliau sharing tentang Mental Baja ini dalam salah satu obrolan santai.

Artikel ini sharing sekaligus opini, berlaku buat semua pembaca baik yang sedang kejar karir menuju tangga sukses, yang punya anak, sampai rekan-rekan yang sedang bingung menentukan arah ke depan.

Mental Baja Berarti ...
Berapa banyak tantangan hidup yang di saat awal sudah di vonis: "ah, susah itu sih!"; "males ah"; "capek deh...!" dst. Kondisi ini makin mudah ditemui sekarang saat membentur masalah dalam hidup. Tak jarang pelaku yang lebih senior bilang: "kalau jaman kita dulu sih gak kayak sekarang, yang sekarang sih keenakan... bla bla bla".

Buat senior ini, bermental baja artinya selalu cari solusi apapun tantangannya. "Mungkin tidak 100% memberikan solusi, tapi minimal mengatasi sebagian besar masalah". Keren bukan? Beliau belum tentu tahu hukum pareto: "mengendalikan 20% untuk menggapai 80%"; tapi dalam prakteknya sudah dijalankan.

Lanjutnya: "Mungkin sekali anak dulu gak punya pilihan lain, selain itu hidupnya lebih susah, mau apa-apa harus berusaha dulu baru bisa dapat apa yang diinginkan."

Mencari Mental Baja

Suatu saat seseorang yang sedang menempuh proses belajar akan dihadapkan pada posisi terendah, mental dijatuhkan oleh situasi dan kondisi, kemauan menyerah sudah di depan mata, berusaha apapun tidak mendatangkan hasil, dst dst.

Pada kondisi ini, yang diperlukan adalah kekuatan mental yang berani mencoba terus menerus untuk mengatasi masalahnya dengan berpikir keras mendapatkan ide terbaik dan mengambil keputusan. Lewatilah titik terendah anda dan dapatkan mental baja yang siap menghadapi tantangan baru apapun yang menjadi ringan dibandingkan titik terendah yang pernah dilewatinya.

Melatih Mental Baja, Sulitkah?
Tidak sulit, kalau melihat pendapat senior dan kondisi di paragraf di atas:
- Kondisikan segala sesuatu yang diperoleh tidak dengan cara mudah, setiap diminta pasti diberi - bukanlah solusi terbaik mendidik seseorang untuk mendapatkan mental baja.
Note: kondisikan ini berlaku untuk mendidik anak atau anak buah.

- Belajar dari kesalahan: kalau salah atau kalah, janganlah sampai kehilangan pembelajarannya. Rasa kasihan khawatir adalah ungkapan perasaan yang wajar, tapi kalau seseorang terlalu mendapatkan proteksi yang berlebih, mental baja sulit terbentuk.

- Mendapatkan kesempatan (ruang gerak) bukan berarti tidak mengawasi: tugas pengawas adalah memberi arahan, bukan membantu mengambilkan keputusan. Kebebasan dalam mengambil keputusan dalam proses belajar memberikan ruang gerak kepada seseorang untuk terlatih dan bijaksana dalam memutuskan, ini mendukung sekali proses pematangan menunjang mental baja.
Note: pengawas memberikan pandangan konsekuensi pada alternatif keputusan, biarkan anak / anak didik anda bertanggung jawab atas keputusannya sendiri.

Lalu, siapkah anda menantang diri untuk menggapai mental baja ini?

Mentor Online
Sebuah website unik yang beralamat di http://www.kiki4hire.com adalah sebuah layanan unik konsultasi pribadi yang dikawal oleh konsultan berpengalaman.
Layanan yang diberikan mencakup banyak kategori, diantaranya: karir, kepribadian, mindset & love life.
Konsep yang ditawarkan adalah konsultasi online dengan menggunakan token (tiket untuk bertanya).

kiki4hire - your personal consultant on web

Links: Artikel Lainnya            Web kiki4hire        Contact us          Our FB Profile



3 comments:

  1. Now, how do we answer this, honestly, in a context expanded by empowerment and partnership priorities and in addition informed by a commitment to recovery? In my experience - by no means definitive, I admit - care and service plans are often subject to incompletion due to time and caseload pressures on staff. Mentalism Minds

    ReplyDelete

Silakan komentari